Kamis, 23 Oktober 2014

Comfort Zone

Tinggal nyaman di dalam comfort zone alias zona nyaman ibarat katak dalam tempurung. Apa yang kita tahu dan alami itu-itu saja. Pada gilirannya, apa yang kita dapat, yach, hanya itu-itu saja juga. Atau, lebih parah lagi, zona nyaman kita menjadi tidak lagi nyaman karena serbuan dari dunia luar.
Dalam kehidupan ini, sejatinya, tidak seorang pun anak manusia yang berada di dalam zona nyaman. Setiap orang, baik anak yang masih kecil, atau pun nenek yang sudah tua renta, senantiasa berada di zona yang tidak nyaman, hidup di dalam ketidakpastian. Seorang anak kecil, tidak selamanya dapat berada di dalam lindungan orangtuanya. Jika orangtuanya meninggal karena suatu sebab, sementara tidak ada orang yang mau peduli dengannya, maka ia harus berjuang demi hidupnya sendiri (meskipun kita tidak berharap peristiwa seperti ini terjadi). Banyak contoh yang dapat kita saksikan mengenai kenyataan seperti ini.
Demikian juga orang yang sudah tua renta. Kita tidak bisa menjamin bahwa anak dan cucu kita akan peduli terhadap nasib kita saat kita sudah tidak dalam usia produktif. Inilah kenyataan hidup di hari ini. Penuh ketidakpastian!
Dalam dunia yang penuh ketidakpastian ini, zona nyaman merupakan musuh utama umat manusia. Barangsiapa yang tidak siap untuk keluar dari zona nyaman, maka pertama, dia tidak akan berkembang; Kedua, ada kemungkinan zona nyamannya sudah tidak lagi menjadi tempat yang nyaman.
Misalnya, sudah belasan tahun kita bekerja di suatu perusahaan. Kita sudah sangat nyaman dengan situasi kita. Kita menjadi pegawai tetap dengan jaminan pensiun yang tinggi, gaji yang lebih dari cukup, serta jaminan kesehatan yang membuat kita merasa aman. Tetapi, tiba-tiba, karena satu hal atau lainnya, perusahaan tempat kita bekerja mengalami kebangkrutan. Maka, mau tak mau kita harus keluar dari zona nyaman kita. Kita harus mencari tempat baru yang belum pernah kita kenal sama sekali dan memulai lagi dari nol.
Untuk itu, kita perlu menata pikiran sedemikian rupa sehingga pemikiran-pemikiran negatif, yang tidak mendukung dapat dihilangkan. Merubah persepsi dapat membantu kita mengurangi rasa cemas dan takut berada di dalam situasi yang tidak menentu. Selain merubah persepsi, masih ada beberapa cara untuk keluar dari zona nyaman.
Aktivitas apapun yang kita lakukan, pasti akan memunculkan hasil. Setiap orang memiliki comfort zone dengan porsi yang berbeda-beda. Banyak yang bertahan pada situasi comfort zone mereka meski artinya mereka berada pada zona tanpa perkembangan (No Progress Zone). Namun ada pula mereka yang justru memilih untuk menantang comfort zone mereka, dan jadi jauh lebih sukses karenanya. Bukan berarti keluar dari tempat kerja kita, karena ada banyak sekali aktivitas yang bisa kita lakukan untuk bisa mengatasi kejenuhan pada pekerjaan sehari-hari kita.

Berikut adalah Tips untuk keluar dari Zona Nyaman:

 1. Temukan Tantangan Baru
Bukan berarti anda harus mengganti bisnis anda yang sudah jalan, atau pindah profesi. Ketika anda sudah menyelesaikan satu tantangan, anda akan cenderung merasa menang. Jika anda membiarkan diri anda terlalu lama tanpa tantangan atau target baru, maka pekerjaan yang anda jalani atau bisnis yang sedang anda asuh akan terasa hambar. Maka tentukan target dan tujuan baru yang mampu memicu selera juang anda ketika anda berhasil mengurai sebuah tantangan.

2. Niat yang Kuat
Setiap aktivitas harus dilandasi dengan niat yang kuat. Termasuk dalam hal perubahan. Ketika Anda memilih untuk keluar dari comfort zone dengan cara melakukan perubahan, sebaiknya Anda melakukannya dengan penuh konsistensi. Atau jika Anda memilih untuk tetap bertahan pada pekerjaan saat ini, Anda  juga harus melandasinya dengan niat yang kuat. Memang terkesan klise, namun hidup adalah pilihan. Niat yang kuat akan membantu anda menghadapi konsekuensi yang muncul karenanya.

3. Evaluasi Diri
Evaluasi juga diperlukan ketika anda ingin berubah. Anda perlu mengetahui dulu apakah semua goal dalam hidup anda sudah terlaksana, atau minimal anda kini tengah dalam proses mencapainya. Apakah aktivitas yang selama ini kita lakukan sudah sesuai dengan visi misi kita. Jika tidak, maka ada yang perlu anda benahi segera. Jangan menunda hal yang dapat anda lakukan hari ini.

4. Mulai dari Hal Kecil
Mulailah perubahan dalam segala bidang yang ingin anda perbaiki dengan melakukan hal – hal kecil. Seperti minimal merubah penampilan kita ketika hendak ke kantor. Tujuannya bukanlah untuk mengubah diri atau kepribadian kita. Hanya saja kita berusaha mencari suasana baru agar tidak bosan. Dengan membiasakan berubah untuk hal – hal kecil, kita akan terlatih dan siap ketika harus menghadapi perubahan besar dalam kehidupan.

5. Lakukan Sesuatu yang Berbeda
Yang namanya perubahan tentu saja berbeda dengan apa yang biasa kita lakukan setiap hari. Coba tulis apa-apa saja yang biasa kita lakukan setiap hari. Hal apa saja yang terasa sama? Kita bisa mencoba dengan mulai keluar dari kegiatan yang sama. Kita akan menemukan hal-hal baru di luar kebiasaan kita setiap hari.

6. Ambil Sebuah Hobi Baru
Ada banyak aktivitas yang bisa anda jadikan sebagai hobi baru di dunia ini.  Ambillah salah satu. Apalagi ketika anda mulai merasa jenuh dengan pekerjaan anda, dan perlu sekedar menghibur diri. Banyak hal yang bisa dilakukan, salah satunya melakukan hobi baru Anda. Atau melakukan hal yang lain seperti bergabung ke suatu komunitas. Bukan hanya melakukan hal baru, anda akan menjumpai banyak orang baru yang bisa saja jadi relasi bisnis anda.
7. Lakukan yang Terbaik
Lakukan setiap hal yang menjadi tanggungjawab anda dengan sebaik – baiknya. Hal ini bukan hanya akan sekedar membuahkan hasil yang maksimal saja, tapi juga menjadi nilai tambah ketika atasan anda melihat sejauh mana kedisplinan Anda dalam mengerjakan pekerjaan. Mereka yang bisa dipercaya dengan hal yang kecil, kelak akan dipercaya juga untuk menanggung hal besar di kemudian hari.

8. Tangkap Setiap Kesempatan yang Diberikan Kepada Anda
Kesempatan merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari sebuah perubahan. Kesempatan disediakan untuk kita ambil sebagai langkah menuju hasil terbaik. Kesempatan yang sama tidak akan pernah datang dua kali. Jadi jangan sia – siakan setiap kesempatan yang datang. Siapat tahu kesempatan itu merupakan jalan untuk mencapai kesuksesan yang kita inginkan.

9. Bersikap Bijak
Anda perlu bersikap bijak dalam melakukan setiap aktivitas. Bukan hanya ketika memutuskan sesuatu, tapi juga ketika sedang menghadapi kesulitan. Masalah yang datang harus dilihat dari berbagai sudut pandang, tidak menyalahkan orang lain ataupun diri sendiri, dan fokus pada penyelesaian sehingga setiap permasalahan yang kita hadapi  bisa diselesaikan dengan cara yang relevan dan tidak merugikan siapapun.

10. Memperluas Jaringan dan Wawasan Anda
Ketika kita memilih untuk meninggalkan comfort zone, bukan berarti kita serta merta langsung memutuskan untuk meninggalkan apapun yang berkaitan dengan pekerjaan kita saat ini. Kita harus memikirkan apakah kita memilih ilmu yang tepat dan jaringan yang luas. Karena ketika keluar, entah keluar dari pekerjaan kita atau keluar dari comfort zone dengan cara yang berbeda, kita akan dihadapkan dengan dunia yang sama sekali berbeda. Maka dari itu kita perlu memperluas jaringan dan wawasan.

11. Hadapi Ketakutan Anda
Kita pasti memiliki rasa ingin maju dan berkembang. Rasa inilah yang mendorong kita untuk melakukan sebuah perubahan. Namun di samping itu, kita juga memiliki rasa takut, terutama terhadap kegagalan. Perubahan tampaknya akan selalu menakutkan ketika pertama kali melakukannya. Hal ini sangat manusiawi. Namun ketika kita telah melakukannya, hal ini tidak semenakutkan yang kita duga.
Anda sudah siap?

Source : http://aquariuslearning.co.id ; http://mediabisnisonline.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar